Manfaat Radio Dalam Dunia Pendidikan

Posted by kerangkastudio on Rabu, 03 April 2013


   
  
Tugas pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, namun dalam mencapai tujuan tersebut banyak mengalami masalah di antaranya geografis. Kondisi demikian berakibat tidak meratanya kesempatan memperoleh pendidikan yang layak terutama di pedalaman. Media massa merupakan alternatif untuk pendidikan saat ini, media massa yakni proses komunikasi melalui media massa, adapun media massa itu adlah surat kabar, majalah, radio, televisi, atau film dan internet
    Radio merupakan salah satu di antara alat komunikasi massa. Seperti media massa lain, radio pun mempunyai fungsi sebagai alat pemberi informasi. Pemilihan media radio didasarkan kemampuan media ini dapat menjangkau populasi pendengar yang lebih banyak dengan jarak jauh dan waktu yang lebih cepat, serta biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan media yang lain.
Pada dasaranya media yang banyak dipergunakan dalam proses belajar mengajar adalah media komunikasi, komunikasi dan pendidikan cukup erat kaitannya Radio adalah alat elektronik yang digunakan sebagai media komunikasi dan informasi. Melalui radio, seseorang dapat mengetahui dan memahami sesuatu
Radio adalah suatu perlengkapan elektronik yang termasuk media audio yang hanya dapat memberikan rangsangan audio (pendengaran) saja. Melalui alat ini orang dapat mendengar siaran tentang berbagai peristiwa, kejadian penting dan baru, masalah-masalah dalam kehidupan serta acara hiburan yang menyenangkan.


Karakteristik Radio

Radio memiliki karakteristik yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia, karena memberikan banyak kontribusi yang besar bagi perkembangan komunikasi massa. Karakteristik radio memberikan manfaat yang unik, baik ditinjau dari sisi kelebihan maupun kekurangannya. Dengan memahami kekuatan dan kelemahan radio, penyiar dapat merencanakan konsep implementasi untuk menghasilkan produksi siaran yang lebih efektif dan efisien dalam bukunya Media Fark Book-KBP, Pedroche, Toledo & Montila mengucapkan bahwa karakteristik radio memberikan manfaat yang unik, diantaranya:
·         Radio adalah SUARA.
·         Radio adalah mass media yang paling mengena (digunakan oleh banyak orang).
·         Radio dapat memberikan gambaran kepada para pendengarnya. Anda tidak perlu belajar untuk mengerti/memahami cerita yang kita sajikan. Kita memiliki kesamaan dengan tradisi yang ada dalam menyajikan berita dibanding dengan cara kerja jurnalistik di media cetak.
·         Radio adalah alat yang akrab dengan pemiliknya. Anda jarang sekali duduk dalam satu grup dalam mendengarkan radio; tetapi biasanya mendengarkannya sendirian- di mobil, di dapur dan sebagainya.
·         Radio adalah alat yang hangat dalam kaitannya dengan emosi pendengar. Campuran dari kata – kata, musik dan efek suara yang mampu mempengaruhi emosi.pendengar. Pendengar akan bereaksi atas kehangatan suara pembawa berita dan seringkali berfikir bahwa broadcaster adalah seorang teman bagi mereka.
·         Radio adalah alat langsung. Radio dapat langsung membawa anda ke kejadian disekitar lingkungan anda ataupun dibagian lain di dunia, lebih cepat daripada koran ataupun TV. Radio yang disiarkan secara langsung dapat secara langsung memberikan informasi kepada anda tentang banjir, angin topan, kebakaran hutan, kemacetan lalu lintas ataupun berita politik lainnya.
·         Radio adalah alat yang ringkas. Hal ini membuat pemiliknya merasa memiliki kawan dimanapun ia berada
·         Radio adalah alat yang cukup murah dan mudah.
·         Radio adalah alat yang fliksibel. Seorang reporter dengan alat perekamnya ataupun melalui telepon dapat secara langsung menyampaikan berita yang ada di lapangan. Seorang broadcaster di studio dengan microphone dan control panelnya akan membawakan program beritanya.
·         Radio dapat membidik sasaran yang tepat bagi pendengar tertentu dengan mengadakan program khususnya.
·         Radio dapat memberikan berbagai macam bentuk “suara” seperti halnya orang – orang di jalan, bincang – bincang dan sebagainya. ( suara komunitas. Radio sebagai komunikasi)

Seperti media yang lainnya radio juga memiliki keterbatasan yakni bahwa radio hanya sebuah media buta. Sekalipun radio disebut media buta karena hanya berupa suara, namun suara merupakan sebuah instrumen yang penting yang perlu dikaji lebih mendalam.

Manfaat Radio bagi Pendidikan

   Mengapa perlu media dalam pembelajaran? Pertanyaan yang sering munculmempertanyakan pentingnya media dalam sebuah pembelajaran. Kita harus mengetahui dahulu konsep abstrak dan konkrit dalam pembelajaran, karena proses belajar mengajar hakekatnya adalah proses komunikasi, penyampaian pesan dari pengantar ke penerima. Pesan berupa isi/ajaran yang dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi baik verbal (kata-kata& tulisan) maupun non-verbal, proses ini dinamakan encoding. Penafsiran simbol-simbol komunikasi tersebut oleh siswa dinamakan decoding.
Ada kalanya penafsiran berhasil, adakalanya tidak. Kegagalan/ ketidakberhasilan dalam memahami apa yang didengar, dibaca, dilihat atau diamati. Kegagalan/ ketidakberhasilan atau penghambat dalam proses komunikasi dikenal dengan istilah barriers atau noise. Semakin banyak verbalisme semakin abstrak pemahaman yang diterima.radio menjadi media pendidikan yang berguna bagi semua bentuk pendidikan, karena memperkaya pengalaman pendidikan dan ide-ide yang kreatif. Dengan demikian, alat ini memiliki potensi dan kekuatan yang berpengaruh dalam pendidikan, masalah penggunaannya tergantung bagaimana filsafat pendidikan yang dianut dan kesadaran atas potensi yang dimaksud tadi.
Nilai Radio bagi Pendidikan diantaranya :
  1. Memberikan berita yang ter up-to-date.
  2. Menarik Minat.
  3. Beritanya Autentik
  4. Berdasar pada kenyataan
  5. Mempunyai tinjauan yang luas.
  6. Memberikan gambaran yang jelas.
  7. Mendorong kreatifitas
  8. Integrasi dan diskriminasi
Maksudnya radio berpengaruh terhadap pembentukan pribadi seseorang, menimbulkan sosial adjustment dan ini penting bagi pembentukan seorang warga Negara yang baik, selain itu juga mendidik siswa untuk dapat mendiskriminasikan persoalan-persoalan dalam masyarakat, radio mendorong manusia berfikir rasional dan komparatif.

Radio pendidikan diera globalisasi

Teknologi modern telah memungkinkan terciptanya komunikasi bebas lintas benua, lintas negara, menerobos berbagai pelosok perkampungan di pedesaan, melalui media audio (radio) dan audio visual (televisi, internet, dan lain-lain). Fenomena modern yang terjadi di awal milenium ketiga ini popular dengan sebutan globalisasi Saat ini dalam kondisi kencangnya arus globalisasi, terutama media elektronik, banyak terjadi proses ‘pendidikan’ berupa propaganda mengenai demokrasi ala Barat, atau tayangan-tayangan yang bersifat destruktif seperti tema kekerasan/sadis, pornografis dan acara-acara misteri yang melenceng dari tata nilai, kesopanan serta moral-etika dan akidah agama. Selain itu, penyebaran narkoba serta gaya hidup permissif, matelialistis dan konsumptif yang membolehkan segala cara dan perbuatan apa saja yang bisa memuaskan kebutuhan lahir batin meskipun melanggar akidah agama dan nilai-nilai sosial budaya yang dianut masyarakat bangsa ini..
Sebagai akibatnya, media radio mengalami pergeseran teknologi, radio sebagai media yang berperan penting dalam sejarah kontemporer telah melalui masa-masa pasang surutnya hampir satu abad. Kini, radio dengan mudah kita temui di berbagai tempat. Namun datangnya media elektronik televisi, internet ( dunia mayacyber ) telah membuat radio kurang banyak peminat walaupun banyak kita temui radio diberbagai tempat.
Kini, radio dihadapkan pada situasi yang berbeda. Meski teknologi radio mengalami kemajuan, namun media yang satu ini harus berhadapan dengan jenis media baru lainnya yang lebih menarik dan efektif. Televisi merupakan contoh media baru yang banyak menyedot perhatian publik. Selain televisi, internet merupakan pesaing terbaru radio. Dalam waktu yang relatif singkat, internet telah berhasil mengundang banyak peminat. Radio pendidikan khususnya terperosot karena munculnya berbagai teknologi-teknologi baru seperti televisi, dan internet yang menjadikan semua informasi dapat diakses langsung. Alhasil radio malah jadi terpingirkan atau kurang diperhatikan oleh publik karena kurangnya minat seseorang dan program-program yang dibuat monoton sehingga orang jenuh akan radio karena hanya media yang hanya memanfaatkan indera pendengaran saja.
Faktor pendukung munculnya globalisasi antara lain : Berkembang pesatnya teknologi komunikasi dan adanya integrasi ekonomi dunia. ( Faktor-faktor pendukung munculnya globalisasi Ahmad Haikal )
Media komunikasi menjadi alat yang paling banyak memberikan kontribusi dalam suatu proses globalisasi. Informasi disebarkan dengan sangat cepat sekali, terus menerus dan terstruktur. Dampak positif dari era globalisasi adalah teknologi berkembang pesat. baik teknologi informasi, komunikasi, maupun transportasi. Sehingga orang dapat berhubungan melewati batas-batas negara. Sedang aspek negatif Globalisasi
ialah terjadinya kesenjangan ekonomi akibat dari kekalahan berkompetensi dalam bidang teknologi


berbagai suber

More aboutManfaat Radio Dalam Dunia Pendidikan

RADIO DAN SETASIUN RADIO

Posted by kerangkastudio


 





Pengertian Radio dan Stasiun Radio


Radio
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).
·         Gelombang radio
adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dari gelombang osilator (gelombang pembawa) dimodulasi dengan gelombang audio (ditumpangkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF; "radio frequency")) pada suatu spektrum elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.
Gelombang elektromagnetik lain yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat.
Ketika gelombang radio dikirim melalui kabel kemudian dipancarkan oleh antena, osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Dari pancaran gelombang radio ini kemudian dapat diubah oleh radio penerima (pesawat radio) menjadi signal audio atau lainnya yang membawa siaran dan informasi.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran menyebutkan bahwa frekuensi radio merupakan gelombang elektromagnetik yang diperuntukkan bagi penyiaran dan merambat di udara serta ruang angkasa tanpa sarana penghantar buatan, merupakan ranah publik dan sumber daya alam terbatas. Seperti spektrum elektromagnetik yang lain, gelombang radio merambat dengan kecepatan 300.000 kilometer per detik. Perlu diperhatikan bahwa gelombang radio berbeda dengan gelombang audio.
Gelombang radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz sampai 100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio merambat pada frekuensi 20 Hz sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio, gelombang audio tidak ditransmisikan langsung melainkan ditumpangkan pada gelombang radio yang akan merambat melalui ruang angkasa. Ada dua metode transmisi gelombang audio, yaitu melalui modulasi amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM).
Meskipun kata 'radio' digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepon genggam pada umumnya.


·         Penemun Gelombang radio
Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society mengenai teori dinamika medan elektromagnetik (bahasa Inggris: A dynamical theory of the electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja penelitiannya antara 1861 dan 1865.
Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang mengirimkan dan menerima gelombang radio ketika dia menemukan bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan ke telepon buatannya. Dia mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal Society pada 1880 tapi hanya dibilang itu cuma merupakan induksi.
Adalah Heinrich Rudolf Hertz yang, antara 1886 dan 1888, pertama kali membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi radio memiliki seluruh properti gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian), dan menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat diformulasikan ke persamaan turunan partial disebut persamaan gelombang.


·         Penggunaan Radio
Banyak penggunaan awal radio adalah maritim, untuk mengirimkan pesan telegraf menggunakan kode Morse antara kapal dan darat. Salah satu pengguna awal termasuk Angkatan Laut Jepang memata-matai armada Rusia pada saat Perang Tsushima di 1901. Salah satu penggunaan yang paling dikenang adalah pada saat tenggelamnya RMS Titanic pada 1912, termasuk komunikasi antara operator di kapal yang tenggelam dan kapal terdekat, dan komunikasi ke stasiun darat mendaftar yang terselamatkan.
Radio digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut di kedua pihak pada Perang Dunia II; Jerman menggunakan komunikasi radio untuk pesan diplomatik ketika kabel bawah lautnya dipotong oleh Britania. Amerika Serikat menyampaikan Empat belas Pokok Presiden Woodrow Wilson kepada Jerman melalui radio ketika perang.
Siaran mulai dapat dilakukan pada 1920-an, dengan populernya pesawat radio, terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Selain siaran, siaran titik-ke-titik, termasuk telepon dan siaran ulang program radio, menjadi populer pada 1920-an dan 1930-an.
Penggunaan radio dalam masa sebelum perang adalah pengembangan pendeteksian dan pelokasian pesawat dan kapal dengan penggunaan radar].
Sekarang ini, radio banyak bentuknya, termasuk jaringan tanpa kabel, komunikasi bergerak di segala jenis, dan juga penyiaran radio. Baca sejarah radio untuk informasi lebih lanjut.
Sebelum televisi terkenal, siaran radio komersial termasuk drama, komedi, beragam show, dan banyak hiburan lainnya; tidak hanya berita dan musik saja. Lihat pemrograman radio.






Stasiun Radio
Stasiun radio adalah stasiun yang memberikan layanan penyiaran audio (suara), yang disiarkan melalui udara sebagai gelombang radio (dalam bentuk radiasi elektromagnet) dari sebuah antena pemancar (transmitter) ke alat penerima. Siaran audio juga dapat dilakukan dengan kabel FM, jaringan lokal, satelit, dan Internet.

Sejarah

Stasiun radio pada awalnya hanya berupa sistem radio dan audio telegraf, bukan suara seperti saat ini. Pengiriman suara pertama yang dapat disebut sebagai sebuah penyiaran terjadi pada malam Natal tahun 1906, yang dilakukan oleh Reginald Fessenden. Saat banyak orang mencoba untuk membuat sistem komunikasi yang serupa dengan radiotelepon (alat komunikasi dengan radio) yang hanya dapat melibatkan dua orang saja, banyak pula yang menginginkan sebuah sistem yang dapat berkomunikasi dengan pendengar yang lebih banyak. Charles Herrold memulai penyiaran di California pada tahun 1909 dan mulai menyiarkan suara pada tahun berikutnya.
Pada dekade berikutnya, KDKA AM dari Pittsburgh, Pennsylvania menjadi stasiun radio "komersial" berlisensi pertama yang melakukan penyiaran pada tanggal 2 November 1920. Disebut komersial karena stasiun ini memiliki lisensi—mereka tidak mengudarakan iklan sampai beberapa tahun kemudian. Stasiun radio Montreal yang kemudian menjadi CFCF-AM memulai penyiaran pada 20 Mei 1920, dan stasiun radio Detroit yang kemudian dikenal dengan WWJ memulai siaran pada 20 Agustus 1920, walaupun keduanya tidak memiliki lisensi pada masa itu.
Internet mulai digunakan sebagai media penyiaran radio pada pertengahan tahun 90-an. Media ini tidak memerlukan lisensi dan stasiun bisa melakukan siaran dari mana saja tanpa memerlukan transmitter. Hal ini mengurangi pendirian stasiun radio secara besar-besaran, dan pada tahun 1996, Stasiun 'A' Net (A.N.E.T.) [1] memulai siaran bebas iklan dari Antarktika.
More aboutRADIO DAN SETASIUN RADIO

Alexa

Review http://www.coratas.blogspot.com/ on alexa.com

Total Visitor

Follower

Diberdayakan oleh Blogger.